Bahaya Penyakit Hipotiroid Kongenital pada Bayi

Bahaya Hipotiroid pada Bayi
Hipotiroid Kongenital adalah kondisi bayi kekurangan hormon tiroid yang biasa dialami oleh bayi sejak masih di dalam kandungan. Untuk itu pemeriksaan kadar tiroid harus dilakukan pada bayi baru lahir (usia 48-72 jam ), dengan tujuan  deteksi dan pengobatan tidak terlambat sehingga kerusakan otak bayi secara permanen dapat dihindarkan. Penyakit Hipotiroid harus diwaspadai, karena telah menyerang sekitar 1.600 bayi dari 4,7 juta bayi yang dilahirkan di seluruh dunia.

Karena masih mendapat tiroid dari tubuh ibu, bayi penderita Hipotiroid Kongenital, mungkin akan terlihat normal setelah dilahirkan. Namun gejalanya akan mulai terlihat setelah bayi berusia satu sampai dua bulan, dan pada usia ini penyakit Hipotiroid sudah sulit untuk diobati.

Gejala Hipotiroid Kongenital adalah bayi terlihat lesu, lebih pendiam, bahkan jarang menangis. Untuk selanjutnya bayi akan mengalami perubahan seperti lidah membesar dan menjulur keluar, lebih banyak tidur, dan muka sembab

Pengobatan Hipotiroid

Apabila berdasarkan pemeriksaan ditemukan buah hati bunda menderita hipotiroid bawaan, maka ia harus segera mendapatkan perawatan dan mengonsumsi obat. Apabila Hipotiroid tidak segera diatasi, maka pertumbuhan fisik maupun mental buah hati akan terganggu. Hal ini terutama masalah kesulitan bicara dan keterbelakangan mental pada bayi.

Saat ini pemeriksaan kelainan hipotiroid menjadi prosuder wajib terhadap bayi baru lahir. Adapun Skrining dilakukan dengan mengambil darah dari tumit bayi (usia bawah satu bulan), dan sempel darah ini sekaligus digunakan untuk memeriksa golongan darah. Pemeriksaan dini sangat penting untuk mendeteksi kelainan hipotiroid, karena apabila terjadi keterlambatan deteksi dan pengobatan, dapat menyebabkan gangguan otak bayi yang sudah tidak bisa diperbaiki.

Penyebab Hipotiroid Kongenital secara pasti memang belum diketahui, namun polusi udara dan gaya hidup tidak sehat ibu hamil diduga kuat menjadi salah satu pemicu Hipotiroid Kongenital pada bayi.

Menurut dr.Liliy S. Sulistyowati, selaku Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kementrian Kesehatan, “saat ini pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Kesehatan No.25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak, telah mewajibkan setiap bayi dilakukan cek darah untuk mendeteksi hipotiroid saat bayi berusia 48-72 jam”.

Ringkasan:
  • Penyakit Hipotiroid Kongenital adalah kondisi bayi kekurangan hormon tiroid,
  • Kekurangan hormon tiroid pada bayi dapat menyebabkan keterbelakangan mental dan kerusakan otak pada bayi,
  • Penyakit Hipotiroid Kongenital harus dideteksi dan diobati sedini mungkin saat setelah bayi dilahirkan.
Bahaya Penyakit Hipotiroid Kongenital pada Bayi Bahaya Penyakit Hipotiroid Kongenital pada Bayi Reviewed by Auroratarra on November 24, 2014 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.